WELCOME

Selamat datang di blog ini. Temukan pertualangan anda di blog ini. Terima kasih atas kunjungannya,
Good Luck.............!!!!!!!!!!!!!!!!!

Selasa, 07 Desember 2010

SISTEM SUSPENSI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Deskripsi

Modul Sistem Suspensi ini membahas tentang system suspensi kendaraan. Tujuan dari modul ini agar siswa mengetahui prinsip kerja dan fungsi system suspensi, komponen sistem suspensi kedaraan beserta fungsinya. Materi modul yang akan dipelajari meliputi : (1) Prinsip kerja sistem suspensi kendaraan, (2) Komponen-komponen sistem suspensi dan penjelasannya (3) Fungsi sistem suspensi. Modul ini terdiri dari atas 2 kegiatan belajar. Kegiatan belajar 1 membahas tentang prinsip kerja sistem suspensi. Kegiatan belajar 2 membahas tentang komponen dalam sistem suspensi kendaraan. Setelah mempelajari modul ini diharapkan dapat memahami prinsip kerja sistem suspensi, fungsi dan jenis suspensi pada kendaraan, mengenal dan mengetahui fungsi komponen suspensi serta dapat melakukan pemeliharaan/servis sistem dan komponen system suspensi pada kendaraan.

B. Tujuan Pembelajaran

1. Tujuan Umum

Setelah mempelajari materi modul Standar Kompetensi Dasar Kejuruan “Sistem Suspensi” ini diharapkan siswa dapat:

a. Menambah pengetahuan dalam pelaksanaan Sistem Suspensi pada kendaraan.

b. Memberikan pengetahuan awal atau gambaran pelaksanaan praktek Sistem Suspensi Kendaraan.

2. Tujuan Khusus

Setelah selesai pembelajaran modul ini tanpa bantuan dari Guru/Pembimbing peserta didik diharapkan dapat:

a. Mampu menjelaskan prinsip kerja suspensi

b. Mampu menyebutkan dan menjelaskan komponen suspensi


C. Petunjuk Penggunaan Modul

Peserta didik harap memperhatikan petunjuk-petunjuk dibawah ini:

a. Bacalah dengan seksama materi-materi yang ada

b. Catatlah hal-hal yang penting pada tiap materi, jika perlu buatlah ringkasan-ringkasan rumus-rumusnya

c. Pahami maksud isi materi

d. Kerjakan setiap latihan soal yang ada dan cobalah membuat model soal lain untuk materi yang sama

e. Ulangi lagi materi yang anda rasa belum paham dengan mencoba latihan soalnya

f. Kerjakan soal-soal latihan dan mintalah nilai pada guru mata pelajaran untuk tiap soal latihan. Jika anda dinyatakan berhasil maka anda boleh melanjutkan ke materi berikutnya tetapi jika anda belum berhasil maka ulangi lagi sampai anda dinyatakan berhasil.

D. Alokasi Waktu

Mata Pelajaran : Memeriksa Sistem Suspensi

Standar Kompetensi : Pemeriksaan, perawatan dan perbaikan sistem

suspensi kendaraan

Kompetensi Dasar : Prinsip Kerja Sistem Suspensi Kendaraan dan

Komponen-Komponennya

Indikator : Prinsip, Komponen dan Fungsinya, Sistem Suspensi

Alokasi waktu : 2 x 45 menit

E. Peralatan Dalam Penggunaan Modul

Peralatan yang diperlukan dalam penggunaan modul ini adalah :

1. Pena

2. Buku catatan

3. Buku latihan


BAB II

SISTEM SUSPENSI KENDARAAN

A. Prinsip Kerja Sistem Suspensi

Sistem suspensi pada kendaraan adalah kumpulan-komponen tertentu yang berfungsi meredam kejutan dan getaran yang terjadi pada kendaraan akibat permukaan jalan yang tidak rata yang berujung dengan meningkatkan kenyamanan berkendara dan pengendalian kendaraan. Sistem suspensi terletak di antara bodi kendaraan dan roda-roda. Dalam hal ini oskilasi dan bergoyangnya bagian pegas dari kendaraan dengan bodi berpengaruh besar pada kenyamanan kendaraan.

Osilasi adalah gerak bolak-balik benda di sekitar suatu titik setimbang dengan lintasan yang sama secara periodik (berulang dalam rentang waktu yang sama). Osilasi disebut juga sebagai gerak harmonik (selaras).

Jenis-jenis Osilasi pada kendaraan antara lain:

  1. Pitching, yaitu gerakan atau goyangan kendaraan bagian depan dan belakang ke atas dan ke bawah terhadap titik grafitasi kendaraan.
  2. Bouncing, yaitu gerakan naik turun kendaraan secara keseluruhan. Pada saat kendaraan berjalan pada kecepatan tinggi dan melewati jalan yang berlubang , maka seolah-olah terjadi gerakan naik turun.
  3. Rolling (bergulir), yaitu ketika kendaraan berbelok atau melewati jalan yang bergelombang, maka pegas dari satu sisi mengambang dan satu sisi mengerut. Hal ini mengakibatkan bodi berputar (rolling) dalam arah yang lurus (dari sisi ke sisi).
  4. Yawing, yaitu gerakan kendaraan mengarah memanjang ke kanan dan ke kiri terhadap berat kendaraan.

B. Komponen Sistem Suspensi

1) Pegas

Pegas berfungsi untuk menopang bodi kendaraan dan beban yang memungkinkan roda dan sistem suspensi mengikuti kontur/perbedaan ketinggian jalan tanpa terjadi gerakan pada bodi kendaraan dengan menyerap kejutan yang diakibatkan dari permukaan jalan tidak rata.

Menurut Tipenya pegas dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu:

a. Pegas Logam, di antaranya:

1) Leaf Spring (Pegas Daun)

Pegas daun (leaf spring) di buat dari sejumlah lembaran baja pegas yang diikat menjadi satu dan pada umumnya pegas daun yang terpanjang adalah yang paling lembut. Makin banyak jumlah daun pegasnya, semakin keras pegas dan kenikmatan berkendara akan berkurang.

Gambar 1. Leaf Spring

Karakter dari pegas daun:

a) Mampu mengontrol oskilasinya sendiri melalui gesekan bagian dalam pegas.

b) Memiliki kemampuan cukup untuk memikul beban yang berat.

c) Sukar untuk menyerap getaran yang kecil, pegas daun umumnya digunakan pada kendaraan berat.

2) Coil Spring (Pegas Koil)

Pegas koil dibuat dari batang baja khusus. Bila beban bekerja pada sebuah pegas koil, seluruh batang terpuntir. Dengan cara ini energi disimpan dan kejutan diredam.

Gambar 2. Pegas Koil

Karakteristik dari pegas koil:

a) Tingkat penyerapan energi per unit.

b) pegas dapat dibuat lembut

c) karena tidak ada gesekan dalam pegas koil, maka pegas koil harus menggunakan shock absorber

d) tidak ada penahan gaya lateral.

3) Torsion Bar Spring (Pegas Batang Torsi)

Pegas batang torsi terdiri atas sebatang baja pegas yang menggunakan elastisitas puntir untuk menahan puntiran. Salah satu ujung dipasangkan pada frame dan ujung lainnya ke komponen yang menahan puntiran.

Gambar 3. Torsion Bar Spring

Karakteristik dari pegas batang torsi:

a) Susunan sistem suspensinya sederhana.

b) Memerlukan shock absorber karena batang torsi tidak dapat mengontrol oskilasi.

b. Pegas Non Logam

Seperti namanya, pegas jenis ini tidak terbuat dari bahan logam. Jenis-jenis pegas non logam pada sistem suspensi kendaraan adalah:

Gambar 4. Rubber Spring

1) Rubber Spring (Pegas Karet)

Pegas karet (rubber spring)berfungsi untuk menyerap oskilasi yang ditimbulkan melalui gesekan pada saat berbenturan karena adanya gaya dari luar. Biasanya pegas karet lebih banyak digunakan sebagai komponen pendukung dalam sistem suspensi.

Kelebihan pegas karet:

a) Dibuat dalam beragam bentuk / jenis

b) Meredam goncangan / suara dengan baik

c) Tidak memerlukan minyak pelumas

2) Air Spring (Pegas Udara)

Gambar 5. Air Spring

Pada pegas udara tinggi rendah serta kelenturan suspensi lebih mudah di atur dengan penambahan/pengurangan tekanan udara yang disesuaikan dengan beban kendaraan.

2) Shock Absorber

Shock Absorber atau peredam kejut fungsinya adalah mengurangi osilasi yang berlebihan pada pegas bila kendaraan berjalan dijalan tidak rata. Oskilasi adalah gerak bolak-balik benda di sekitar suatu titik setimbang dengan lintasan yang sama secara periodik (berulang dalam rentang waktu yang sama). Oskilasi disebut juga sebagai gerak harmonik (selaras).

Gambar 6. Shock Absorber

Menurut cara kerjanya shock absorber dapat dibagi atas dua tipe yaitu:

a) Tipe Single Action

b) Tipe Multiple Action

Sedangkan menurut konstruksinya shock absorber dibagi menjadi dua tipe, yaitu:

a) Tipe Twin Tube

b) Tipe Mono Tube

Gambar 7. Shock Absorber

3) Upper Arm dan Lower Arm, fungsinya:

Menyangga pegas coil, pemasangan steering knuckle dan memelihara letak geometris body dan roda-roda.

Gambar 8. Upper Arm & Lower Arm

4) Steering Knuckle, fungsinya:

Tempat pemasangan roda-roda depan / sumbu roda, sehingga memungkinkan kendaraan membelok kekanan dan kekiri.

Gambar 9. Steering Knuckle

5) Strut Bar, fungsinya:

Menahan lower arm agar tidak maju atau mundur pada saat menerima kejutan dari permukaan jalan maupun dorongan akibat terjadinya pengereman. Strutbar (batang penahan) dipasang pada lower suspension arm dan ujung lainnya diikat ke bracket

Gambar 10. Shock Absorber

6) Stabilizer Bar, fungsinya:

Mengurangi terjadinya kemiringan kendaraan akibat gaya sentrifugal pada saat membelok atau untuk mengurangi efek rolling bodi kendaraan dan memperbaiki sifat jalan belok kendaraan. Pada umumnya, saat kendaraan membelok pegas roda bagian luar tertekan dan pegas bagian dalam mengembang. Akibatnya stabilizer akan terpuntir karena salah satu ujungnya tertekan ke atas dan ujung yang lain tertekan ke bawah.

Gambar 11. Stabilizer Bar

7) Ball Joint, fungsinya:

Sebagai sumbu roda-roda saat kendaraan membentuk sudut belok dan menerima beban vertikal maupun lateral. Ball joint berfungsi untuk menerima beban vertikal dan lateral juga sebagai sumbu putar pada saat kendaraan membelok.

Gambar 12. Ball Joint

Keterangan:

1) Stud

2) Karet Penutup

3) Dudukan

4) Rumah

5) Bantalan Karet

Karena ball joint sebagai sumbu putar, ball joint membutuhan pelumasan. Pada ball join terdapat gemuk yang berfungsi untuk melumasi bagian yang bergesekan

C. Fungsi Sistem Suspensi

Fungsi Sistem Suspensi pada Kendaraan adalah:

1. Menyerap getaran, oksilasi dan kejutan akibat pengaruh dari permukaan jalan yang tidak rata.

2. Memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke bodi.

3. Menopang body pada axle dan memelihara letak geometris antara body dan roda-roda.

D. Rangkuman

1. Sistem suspensi pada kendaraan berperan besar terhadap kenyaman kendaraan serta pengendalian kendaraan karena sistem suspensi merupakan mekanisme yang mengatur aliran beban atau gaya yang diterima kendaraan dari kondisi jalan atau pengereman dengan memanfaatkan gaya osilasi.

2. Komponen utama sistem suspensi adalah pegas, shock absorber (peredam kejut), upper arm, lower arm, conecting rod, strut bar, stabilizer bar dan ball joint.

3. Setiap komponen suspensi memiliki bentuk yang beragam tergantung di mana dia akan digunakan.

4. Fungsi Sistem Suspensi pada Kendaraan adalah:

a. Menyerap getaran, oksilasi dan kejutan akibat pengaruh dari permukaan jalan yang tidak rata.

b. Memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke bodi

c. Menopang body pada axle dan memelihara letak geometris antara body dan roda-roda

BAB III

EVALUASI

A. Pertanyaan

1. Apakah fungsi sistem suspensi pada kendaraan ?

2. Apa itu osilasi? Jelaskan osilasi apa saja yang terjadi pada kendaraan!

3. Sebutkan jenis-jenis pegas logam dalam sistem suspensi beserta karakter yang dimilikinya!

4. Sebutkan komponen-komponen utama dalam sistem suspensi kendaraan dan jelaskan fungsi masing-masingnya!

B. Kunci Jawaban

  1. Fungsi dari sistem suspensi pada kendaraan adalah:

d. Menyerap getaran, oksilasi dan kejutan akibat pengaruh dari permukaan jalan yang tidak rata

e. Memindahkan gaya pengereman dan gaya gerak ke bodi

f. Menopang body pada axle dan memelihara letak geometris antara body dan roda-roda.

  1. Osilasi adalah gerak bolak-balik benda di sekitar suatu titik setimbang dengan lintasan yang sama secara periodik (berulang dalam rentang waktu yang sama). Osilasi disebut juga sebagai gerak harmonik (selaras).

Jenis Osilasi pada kendaraan:

a. Pitching, yaitu gerakan atau goyangan kendaraan bagian depan dan belakang ke atas dan ke bawah terhadap titik grafitasi kendaraan.

b. Bouncing, yaitu gerakan naik turun kendaraan secara keseluruhan. Pada saat kendaraan berjalan pada kecepatan tinggi dan melewati jalan yang berlubang , maka seolah-olah terjadi gerakan naik turun.

c. Rolling (bergulir), yaitu ketika kendaraan berbelok atau melewati jalan yang bergelombang, maka pegas dari satu sisi mengambang dan satu sisi mengerut. Hal ini mengakibatkan bodi berputar (rolling) dalam arah yang lurus (dari sisi ke sisi).

d. Yawing, yaitu gerakan kendaraan mengarah memanjang ke kanan dan ke kiri terhadap berat kendaraan.

  1. Pegas logam dalam sistem suspensi:

a. Leaf Spring atau pegas daun, karakternya:

1) Mampu mengontrol oskilasinya sendiri melalui gesekan bagian dalam pegas

2) Memiliki kemampuan cukup untuk memikul beban yang berat.

3) Sukar untuk menyerap getaran yang kecil, pegas daun umumnya digunakan pada kendaraan berat.

b. Coil Spring atau pegas koil, karakternya:

1) Tingkat penyerapan energi per unit.

2) Pegas dapat dibuat lembut

3) Karena tidak ada gesekan dalam pegas koil, maka pegas koil harus menggunakan shock absorber

4) Tidak ada penahan gaya lateral.

c. Torsion Bar Spring atau Pegas Batang Torsi, karakternya:

1) Susunan sistem suspensinya sederhana.

2) Memerlukan shock absorber karena batang torsi tidak dapat mengontrol oskilasi.

  1. Komponen-komponen utama sistem suspensi kendaraan;

a. Pegas, berfungsi untuk menopang bodi kendaraan dan beban yang memungkinkan roda dan sistem suspensi mengikuti kontur/perbedaan ketinggian jalan tanpa terjadi gerakan pada bodi kendaraan dengan menyerap kejutan yang diakibatkan dari permukaan jalan tidak rata.

b. Shock Absorber atau peredam kejut, fungsinya adalah mengurangi osilasi yang berlebihan pada pegas bila kendaraan berjalan dijalan tidak rata.

c. Upper Arm dan Lower Arm berfungsi menyangga pegas coil, pemasangan steering knuckle dan memelihara letak geometris body dan roda-roda.

d. Steering Knuckle fungsinya adalah sebagai tempat pemasangan roda-roda depan / sumbu roda, sehingga memungkinkan kendaraan membelok kekanan dan kekiri.

e. Strut Bar fungsinya menahan lower arm agar tidak maju atau mundur pada saat menerima kejutan dari permukaan jalan maupun dorongan akibat terjadinya pengereman.

f. Stabilizer Bar berfungsi mengurangi terjadinya kemiringan kendaraan akibat gaya sentrifugal pada saat membelok atau untuk mengurangi efek rolling bodi kendaraan dan memperbaiki sifat jalan belok kendaraan.

g. Ball joint berfungsi sebagai sumbu roda-roda saat kendaraan membentuk sudut belok dan menerima beban vertikal maupun lateral. Ball joint juga berfungsi untuk menerima beban vertikal dan lateral juga sebagai sumbu putar pada saat kendaraan membelok.

C. Umpan Balik

1. Siswa dapat memahami prinsip kerja sistem suspensi pada kendaraan beserta fungsinya.

2. Siswa mengetahui jenis gaya osilasi yang dimanfaatkan untuk mencapai tujuan dari sistem suspensi.

3. Siswa dapat mengetahui jenis pegas yang digunakan pada konstruksi suspensi.

4. Siswa dapat mengenal komponen suspensi kendaraan beserta fungsinya dalam sistem.

Tidak ada komentar: